Rabu, 13 Desember 2017
Senin, 20 November 2017
ELECTROMAGNETIC WAVES
ELECTROMAGNETIC WAVES
Hukum-hukum dasar yang
menghubungkan gejala kelistrikan dan kemagnetan:
Prinsip pertama
- Arus listrik dapat menghasilkan (menginduksi) medan magnet.
- Ini dikenal sebagai induksi magnet.
- Peletak dasar konsep ini adalah Oersted yang telah menemukan gejala tersebut melalui eksperimen dan dirumuskan secara lengkap oleh Ampere.
- Gejala induksi magnet dikenal sebagai Hukum Ampere.
Prinsip kedua
- Medan magnet yang berubah-ubah terhadap waktu dapat menghasilkan (menginduksi) medan listril dalam bentuk arus listrik.
- Gejala ini dikenal sebagai gejala induksi elektromagnet.
- Konsep induksi elektromagnetik ditemukan secara eksperimen oleh Michael Faraday dan dirumuskan secara lengkap oleh Joseph Henry.
- Hukum induksi elektromagnet sendiri kemudian dikenal sebagai Hukum Faraday-Henry.
Kaitan antara
hukum-hukum dasar tadi dengan konsep simetri alam: Hipotesa Maxwell
- Dari kedua prinsip dasar listrik magnet tersebut dan dengan mempertimbangkan konsep simetri yang berlaku dalam hukum alam, James Clerk Maxwell mengajukan suatu usulan.
- Usulan yang dikemukakan Maxwell, yaitu bahwa jika medan magnet berubah terhadap waktu dapat menghasilkan medan listrik, maka begitu pula sebaliknya.
- Dengan demikian, Maxwell mengusulkan bahwa medan listrik yang berubah terhadap waktu dapat menghasilkan (menginduksi) medan magnet.
- Usulan Maxwell ini kemudian menjadi hukum ketiga yang menghubungkan antara kelistrikan dan kemagnetan.
Prinsip ketiga
- Medan listrik yang berubah-ubah terhadap waktu dapat menghasilkan medan magnet.
- Prinsip ketiga ini dekemukakan oleh Maxwell pada dasarnya merupakan pengembangan dari rumusan hukum Ampere.
- Oleh karena itu, prinsip ini dikenal dengan nama Hukum Ampere-Maxwell.
Hipotesa/ramalan Maxwell
- Dari ketiga prinsip dasar kelistrikan dan kemagnetan tersebut, Maxwell melihat adanya suatu pola dasar.
- Medan magnet yang berubah terhadap waktu dapat membangkitkan medan listrik yang juga berubah-ubah terhadap waktu, dan medan listrik yang berubah terhadap waktu juga dapat menghasilkan medan magnet.
- Jika proses ini berlangsung secara kontinu, maka akan dihasilkan medan magnet dan medan listrik secara kontinu.
- Jika medan magnet dan medan listrik ini secara serempak merambat (menyebar) di dalam ruang ke segala arah, maka ini merupakan gejala gelombang.
- Gelombang semacam ini disebut gelombang elektromagnetik karena terdiri dari medan listrik dan medan magnet yang merambat dalam ruang.
- Pada mulanya gelombang elektromagnetik masi berupa ramalan dari Maxwell yang dengan intuisinya mampu melihat adanya pola dasar dalam kellistrikan dan kemagnetan, sebagaimana telah dibahas sebelumnya.
- Kenyataan ini menjadikan J. C. Maxwell dianggap sebagai penemu dan perumus dasar-dasar gelombang elektromagnetik.
- (Foto) James Clerk Maxwell peletak dasar gelombang elektromagnetik.
- Propagsi Gelombang Elektromagnetik:
- Teori Maxwell tentang listrik dan magnet meramalkan adanya gelombang elektromagnetik.
- Yang kemudian dibuktikan secara eksperimen oleh Heinrich Hertz.
- Eksperimen Hertz berupa pembangkitan gelombang elektromagnetik dari sebuah dipol listrik (dua kutub bermuatan listrik dengan muatan yang berbeda, positif dan negatif yang berdekatan) sebagai pemancar dan dipol listrik lain sebagai penerima.
- Antena pemancar dan penerima yang ada saat ini menggunakan prinsip seperti ini.
- Melalui eksperimennya tersebut, Hertz berhasil membangkitkan gelombang elektromagnetik dan terdeteksi oleh bagian penerimanya.
Spektrum Elektromagnetik
Aplikasi Gelombang
Elektromagnetik
- Gelombang radio. Gelombang radio dihasilkan oleh muatan-muatan listrik yang dipercepat melalui kawat-kawat penghantar. Muatan-muatan ini dibangkitkan oleh rangkaian elektronika yang disebut isolator. Gelombang radio dipancarkan dari antena dan diterima oleh antena pula. Gelombang radio banyak digunakan dalam sistem telekomunikasi, siaran TV, radio, dan sebagainya.
- Gelombang mikro. Gelombang mikro dapat diserap oleh suatu benda dan menimbulkan efek pemanasan pada benda tersebut. Sebuah sistem pemanas berbasis microwave dapat memanfaatkan gejala ini untuk memasak makanan dan mematangkannya secara merata dalam waktu singkat. Gelombang mikro dimanfaatkan pula pada pesawat RADAR (Radio Detection and Ranging) yang berarti mencari dan menentukan jejak sebuah benda dengan menggunakan gelombang mikro.
- Infra merah. Sinar inframerah dihasilkan oleh elektron dalam molekul-molekul yang bergetar karena benda dipanaskan. Remote TV menggunakan pemancar dan penerima sinar inframerah. Kondisi-kondisi kesehatan dapat didiagnosis dengan menyelidiki pancaran inframerah dari tubuh. Dalam teknologi elektronik, sinar inframerah telah lama digunakan sebagai salah satu konektivitas untuk menghubungkan atau transfer data dari satu perangkat dengan perangkat lain.
- Cahaya tampak. Cahaya yang kita rasakan sehari-hari berada dalam rentang frekuensi ini. Keguanaan cahaya salah satunya adalah penggunaan laser dalam serat optik pada bidang telekomunikasi dan kedokteran.
- Ultraviolet. Matahari adalah sumber untama yang memancarkan sinar ultraviolet di permukaan bumi, lapisan ozon yang berada di lapisan atas atmosfer berfungsi menyerap sinar ultraviolet dan meneruskan sinar ultraviolet yang tidak membahayakan kehidupan makhluk hidup di bumi. Sinar UV diperlukan dalam asimilasi tumbuhan dan dapat membunuh kuman-kuman penyakit kulit.
- Sinar Gamma. Sinar gamma merupakan gelombang elektromagnetik yang memiliki frekuensi yang paling besar. Sinar gamma dihasilkan melalui proses di dalam inti atom (nuklir). Daya tembusnya paling besar, yang menyebabkan efek yang serius jika diserap oleh jaringan tubuh.
Jakarta, 20 November
2017 pukul 03.35 WIB
Nokadela Basyari
Minggu, 08 Oktober 2017
Soal Torsi
SOAL
Perhatikan gambar berikut!
1)
Berapakah besar torsi jika gaya yang
bekerja untuk menarik gagang pintu adalah gaya F1? (nilai: 2 poin)
2)
Berapakah besar torsi jika gaya yang
bekerja untuk menarik gagang pintu adalah gaya F3? (nilai: 2 poin)
3)
Berapakah besar torsi jika gaya yang bekerja
untuk menarik gagang pintu adalah gaya F4? (nilai: 2 poin)
Minggu, 23 April 2017
Perubahan Energi
Perubahan Energi
Dari kedua hal berikut ini tentu keduanya bermanfaat. Akan tetapi, mana yang lebih bermanfaat?
1. Perubahan usaha menjadi kalor
Misalnya, kalau dua benda digosokkan satu terhadap yang lain di dalam suatu fluida (sistem), maka usaha yang 'hilang' timbul sebagai kalor di dalam sistem tersebut.
2. Perubahan kalor menjadi usaha
Misalnya, mesin bakar.
Bahan bakar menghasilkan kalor dan kalor ini dikonversikan menjadi usaha mekanis.
Yang lebih bermanfaat adalah perubahan kalor menjadi usaha karena jika sistem diberi kalor (mesin) maka mesin tersebut dapat menghasilkan usaha mekanis yang bermanfaat.
Jumat, 21 April 2017
PEMETAAN PEMBELAJARAN FISIKA
PEMETAAN PEMBELAJARAN FISIKA
Kelas XI
Tabel 1. Pemetaan Pembelajaran Fisika
Kompetensi
Dasar
|
Materi
Pokok/ Sub Materi Pokok
|
Sumber/
Bahan Ajar
|
Judul
Kegiatan Ilmiah
|
Alat/
Bahan
|
|||||
Tuntutan
|
Observasi
|
Tuntutan
|
Observasi
|
Tuntutan
|
Observasi
|
Tuntutan
|
Observasi
|
Tuntutan
|
Observasi
|
3.1. Menerapkan
konsep torsi, momen inersia, titik berat, dan momentum sudut pada benda tegar
(statis dan dinamis) dalam kehidupan sehari-hari
4.1. Membuat
karya yang menerapkan konsep titik berat dan keseimbang-an benda tegar
|
Keseimbangan
dan dinamika rotasi:
a. Momen
gaya
b. Momen
inersia
c. Keseimbangan
benda tegar
d. Titik
berat
e. Hukum
kekekalan momentum sudut pada gerak rotasi
|
a. Buku
pelajaran fisika
b. e-dukasi.net
|
a. Statif
dan klem
b. Beban
gantung
c. Kertas
karton
d. Busur
derajat
e. Mistar
f. Penggaris
berlubang
g. Neraca
pegas
h. Neraca
lengan
|
||||||
3.2. Menganalisis
sifat elastisitas bahan dalam kehidupan sehari-hari
4.2. Melakukan
percobaan tentang sifat elastisitas suatu bahan berikut presentasi hasil dan
makna fisisnya
|
Elastisitas
dan Hukum Hooke:
a. Hukum
Hooke
b. Susunan
pegas seri-paralel
|
a. Buku
teks pelajaran fisika
b. Panduan
praktikum Fisika SMA
c. e-dukasi.net
|
a. Statif
b. Beban
gantung
c. Pegas/
karet
d. Mistar
|
||||||
3.3. Menerapkan
hukum-hukum fluida statik dalam kehidupan sehari-hari.
4.3. Merencanakan
dan melakukan percobaan yang memanfaatkan sifat-sifat fluida statis, berikut
presentasi hasil dan makna fisisnya
|
Fluida
statik:
a. Hukum
utama hidrostatis
b. Tekanan
Hidrostatis
c. Hukum
Pascal
d. Hukum
Archimedes
e. Meniskus
f. Gejala
kapilaritas
g. Viskositas
dan Hukum Stokes
|
a. Buku
teks pelajaran Fisika
b. Panduan
praktikum Fisika SMA
c. e-dukasi.net
|
a. Tangki
air atau ember dan hidrometer
b. Bejana
berhubungan
c. Balon
karet dalam botol minuman (simulasi kapal selam)
|
||||||
3.4. Menerapkan
prinsip fluida dinamik dalam teknologi
4.4. Membuat
dan menguji proyek sederhana yang menerapkan prinsip dinamika fluida,
dan makna fisisnya
|
Fluida
Dinamik:
a. Fluida
ideal
b. Azas
kontinuitas
c. Azas
Bernoulli
d. Penerapan
Azas Kontinuitas dan Bernouli dalam Kehidupan
|
a. Buku
teks pelajaran Fisika
b. e-dukasi.net
|
-
|
||||||
3.5. Menganalisis
pengaruh kalor dan perpindahan kalor yang meliputi karakteristik termal suatu
bahan, kapasitas, dan konduktivitas kalor pada kehidupan sehari-hari
4.5. Merencanakan
dan melakukan percobaan tentang karakteristik termal suatu
bahan, terutama terkait dengan kapasitas dan konduktivitas kalor, beserta
presentasi hasil dan makna fisisnya
|
Suhu,
Kalor dan Perpindahan Kalor:
a. Suhu
dan pemuaian
b. Hubungan
kalor dengan suhu benda dan wujudnya
c. Azas
Black
d. Perpindahan
kalor secara konduksi, konveksi, dan radiasi
|
a. Buku
teks pelajaran Fisika
b. Panduan
praktikum Fisika SMA
c. e-dukasi.net
|
a. Kalorimeter
b. Kubus
logam
c. Termometer
d. Stopwatch
e. Lilin
f. Batang
logam, aluminium, besi, tembaga, dan timah
g. Pemanas
air
|
||||||
3.6. Memahami
teori kinetik gas dan karakteristik gas pada ruang tertutup
4.6. Mempresentasi-kan
laporan hasil pemikiran tentang teori kinetik gas, dan makna fisisnya
|
Teori
Kinetik Gas:
a. Persamaan
keadaan gas ideal
b. Hukum
Boyle-Gay Lussac
c. Teori
kinetik gas ideal
d. Tinjauan
impuls-tumbukan untuk teori kinetik gas
e. Energi
kinetik rata-rata gas
f. Kecepatan
efektif gas
g. Teori
ekipartisi energi dan Energi dalam
|
a. Buku
teks pelajaran Fisika
b. e-dukasi.net
c. Panduan
praktikum Fisika SMA
|
-
|
||||||
3.7. Menganalisis
perubahan keadaan gas ideal dengan menerapkan Hukum Termodinamika
4.7. Membuat
karya/model penerapan Hukum I dan II Termodinamika dan makna fisisnya
|
Hukum
Termodinamika:
a. Hukum
ke Nol
b. Hukum
I Termodinamika
c. Hukum
II Termodinamika
d. Entropi
|
||||||||
3.8. Menganalisis
karakterisitik gelombang mekanik
4.8. Mengajukan
gagasan penyelesaian masalah tentang karakteristik gelombang mekanik misalnya
pada tali
|
Ciri-ciri
gelombang
mekanik:
a. Pemantulan
b. Pembiasan
c. Difraksi
d. Interferensi
|
a. Buku
teks pelajaran Fisika
b. Panduan
praktikum Fisika SMA
c. e-dukasi.net
|
-
|
||||||
3.9. Menganalisis
besaran-besaran fisis gelombang berjalan dan gelombang stasioner pada
berbagai kasus nyata
4.9. Melakukan
percobaan gelombang berjalan dan gelombang stasioner, beserta presentasi
hasil dan makna fisisnya
|
Gelombang
berjalan dan gelombang
Stasioner:
a. Persamaan
gelombang
b. Besaran-besaran
fisis
|
a. Buku
teks pelajaran Fisika
b. Panduan
praktikum Fisika SMA
c. e-dukasi.net
|
a. Vibrator
b. Katrol
c. Beban
gantung
|
||||||
3.10. Menerapkan
konsep dan prinsip gelombang bunyi dan cahaya dalam teknologi
4.10. Melakukan
percobaan tentang gelombang bunyi dan/atau cahaya, berikut presentasi hasil
dan makna fisisnya misalnya sonometer, dan kisi difraksi
|
Gelombang
Bunyi:
a. Karakteristik
gelombang bunyi
b. Cepat
rambat gelombang bunyi
c. Azas
Doppler
d. Fenomena
dawai dan pipa organa
e. Intensitas
dan taraf intensitas
Gelombang
Cahaya:
Spektrum
cahaya
a. Difraksi
b. Interferensi
c. Polarisasi
d. Teknologi
LCD dan LED
|
a. Buku
teks pelajaran Fisika SMA kelas XII
b. Buku
teks pelajaran Fisika SMA / Perguruan Tinggi
c. Panduan
praktikum Fisika SMA
d. e-dukasi.net
|
a. Laser
pinter/ ray box
b. Kisi
atau keping CD yang sudah terpakai
c. Penggaris
|
||||||
3.11. Menganalisis
cara kerja alat optik menggunakan sifat pemantulan dan pembiasan cahaya oleh
cermin dan lensa
4.11. Membuat
karya yang menerapkan prinsip pemantulan dan/atau pembiasan pada cermin dan
lensa
|
Alat-alat
optik:
a. Mata
dan kaca mata
b. Kaca
pembesar (lup)
c. Mikroskop
d. Teropong
e. Kamera
|
a. Buku
teks pelajaran Fisika
b. e-dukasi.net
|
a. Teropong
bintang
b. Mikroskop
|
||||||
3.12. Menganalisis
gejala pemanasan global dan dampaknya bagi kehidupan serta
lingkungan
4.12. Mengajukan
ide/gagasan penyelesaian masalah gejala pemanasan global dan dampaknya bagi
kehidupan serta lingkungan
|
Gejala
pemanasan global:
a. Efek
rumah kaca
b. Emisi
karbon dan perubahan iklim
c. Dampak
pemanasan global, antara lain (seperti mencairnya es di kutub, perubahan
iklim)
Alternatif
solusi:
a. Efisiensi
penggunaan energi
b. Pencarian
sumber-sumber energi alternatif seperti energi nuklir
Hasil
kesepakatan dunia internasional:
a. Intergovernmental
Panel on Climate Change (IPCC)
b. Protokol
Kyoto
c. Asia-Pacific
Partnership on Clean Development and Climate (APPCDC)
|
a. Buku
teks pelajaran Fisika
|
-
|
PUSTAKA
Mendikbud.
(2014). Lampiran II Permendikbud No. 59 Tahun 2014 tentang Kurikulum
SMA-MA. Jakarta: Kemendikbud.
Langganan:
Postingan (Atom)