Minggu, 23 April 2017
Perubahan Energi
Perubahan Energi
Dari kedua hal berikut ini tentu keduanya bermanfaat. Akan tetapi, mana yang lebih bermanfaat?
1. Perubahan usaha menjadi kalor
Misalnya, kalau dua benda digosokkan satu terhadap yang lain di dalam suatu fluida (sistem), maka usaha yang 'hilang' timbul sebagai kalor di dalam sistem tersebut.
2. Perubahan kalor menjadi usaha
Misalnya, mesin bakar.
Bahan bakar menghasilkan kalor dan kalor ini dikonversikan menjadi usaha mekanis.
Yang lebih bermanfaat adalah perubahan kalor menjadi usaha karena jika sistem diberi kalor (mesin) maka mesin tersebut dapat menghasilkan usaha mekanis yang bermanfaat.
Jumat, 21 April 2017
PEMETAAN PEMBELAJARAN FISIKA
PEMETAAN PEMBELAJARAN FISIKA
Kelas XI
Tabel 1. Pemetaan Pembelajaran Fisika
Kompetensi
Dasar
|
Materi
Pokok/ Sub Materi Pokok
|
Sumber/
Bahan Ajar
|
Judul
Kegiatan Ilmiah
|
Alat/
Bahan
|
|||||
Tuntutan
|
Observasi
|
Tuntutan
|
Observasi
|
Tuntutan
|
Observasi
|
Tuntutan
|
Observasi
|
Tuntutan
|
Observasi
|
3.1. Menerapkan
konsep torsi, momen inersia, titik berat, dan momentum sudut pada benda tegar
(statis dan dinamis) dalam kehidupan sehari-hari
4.1. Membuat
karya yang menerapkan konsep titik berat dan keseimbang-an benda tegar
|
Keseimbangan
dan dinamika rotasi:
a. Momen
gaya
b. Momen
inersia
c. Keseimbangan
benda tegar
d. Titik
berat
e. Hukum
kekekalan momentum sudut pada gerak rotasi
|
a. Buku
pelajaran fisika
b. e-dukasi.net
|
a. Statif
dan klem
b. Beban
gantung
c. Kertas
karton
d. Busur
derajat
e. Mistar
f. Penggaris
berlubang
g. Neraca
pegas
h. Neraca
lengan
|
||||||
3.2. Menganalisis
sifat elastisitas bahan dalam kehidupan sehari-hari
4.2. Melakukan
percobaan tentang sifat elastisitas suatu bahan berikut presentasi hasil dan
makna fisisnya
|
Elastisitas
dan Hukum Hooke:
a. Hukum
Hooke
b. Susunan
pegas seri-paralel
|
a. Buku
teks pelajaran fisika
b. Panduan
praktikum Fisika SMA
c. e-dukasi.net
|
a. Statif
b. Beban
gantung
c. Pegas/
karet
d. Mistar
|
||||||
3.3. Menerapkan
hukum-hukum fluida statik dalam kehidupan sehari-hari.
4.3. Merencanakan
dan melakukan percobaan yang memanfaatkan sifat-sifat fluida statis, berikut
presentasi hasil dan makna fisisnya
|
Fluida
statik:
a. Hukum
utama hidrostatis
b. Tekanan
Hidrostatis
c. Hukum
Pascal
d. Hukum
Archimedes
e. Meniskus
f. Gejala
kapilaritas
g. Viskositas
dan Hukum Stokes
|
a. Buku
teks pelajaran Fisika
b. Panduan
praktikum Fisika SMA
c. e-dukasi.net
|
a. Tangki
air atau ember dan hidrometer
b. Bejana
berhubungan
c. Balon
karet dalam botol minuman (simulasi kapal selam)
|
||||||
3.4. Menerapkan
prinsip fluida dinamik dalam teknologi
4.4. Membuat
dan menguji proyek sederhana yang menerapkan prinsip dinamika fluida,
dan makna fisisnya
|
Fluida
Dinamik:
a. Fluida
ideal
b. Azas
kontinuitas
c. Azas
Bernoulli
d. Penerapan
Azas Kontinuitas dan Bernouli dalam Kehidupan
|
a. Buku
teks pelajaran Fisika
b. e-dukasi.net
|
-
|
||||||
3.5. Menganalisis
pengaruh kalor dan perpindahan kalor yang meliputi karakteristik termal suatu
bahan, kapasitas, dan konduktivitas kalor pada kehidupan sehari-hari
4.5. Merencanakan
dan melakukan percobaan tentang karakteristik termal suatu
bahan, terutama terkait dengan kapasitas dan konduktivitas kalor, beserta
presentasi hasil dan makna fisisnya
|
Suhu,
Kalor dan Perpindahan Kalor:
a. Suhu
dan pemuaian
b. Hubungan
kalor dengan suhu benda dan wujudnya
c. Azas
Black
d. Perpindahan
kalor secara konduksi, konveksi, dan radiasi
|
a. Buku
teks pelajaran Fisika
b. Panduan
praktikum Fisika SMA
c. e-dukasi.net
|
a. Kalorimeter
b. Kubus
logam
c. Termometer
d. Stopwatch
e. Lilin
f. Batang
logam, aluminium, besi, tembaga, dan timah
g. Pemanas
air
|
||||||
3.6. Memahami
teori kinetik gas dan karakteristik gas pada ruang tertutup
4.6. Mempresentasi-kan
laporan hasil pemikiran tentang teori kinetik gas, dan makna fisisnya
|
Teori
Kinetik Gas:
a. Persamaan
keadaan gas ideal
b. Hukum
Boyle-Gay Lussac
c. Teori
kinetik gas ideal
d. Tinjauan
impuls-tumbukan untuk teori kinetik gas
e. Energi
kinetik rata-rata gas
f. Kecepatan
efektif gas
g. Teori
ekipartisi energi dan Energi dalam
|
a. Buku
teks pelajaran Fisika
b. e-dukasi.net
c. Panduan
praktikum Fisika SMA
|
-
|
||||||
3.7. Menganalisis
perubahan keadaan gas ideal dengan menerapkan Hukum Termodinamika
4.7. Membuat
karya/model penerapan Hukum I dan II Termodinamika dan makna fisisnya
|
Hukum
Termodinamika:
a. Hukum
ke Nol
b. Hukum
I Termodinamika
c. Hukum
II Termodinamika
d. Entropi
|
||||||||
3.8. Menganalisis
karakterisitik gelombang mekanik
4.8. Mengajukan
gagasan penyelesaian masalah tentang karakteristik gelombang mekanik misalnya
pada tali
|
Ciri-ciri
gelombang
mekanik:
a. Pemantulan
b. Pembiasan
c. Difraksi
d. Interferensi
|
a. Buku
teks pelajaran Fisika
b. Panduan
praktikum Fisika SMA
c. e-dukasi.net
|
-
|
||||||
3.9. Menganalisis
besaran-besaran fisis gelombang berjalan dan gelombang stasioner pada
berbagai kasus nyata
4.9. Melakukan
percobaan gelombang berjalan dan gelombang stasioner, beserta presentasi
hasil dan makna fisisnya
|
Gelombang
berjalan dan gelombang
Stasioner:
a. Persamaan
gelombang
b. Besaran-besaran
fisis
|
a. Buku
teks pelajaran Fisika
b. Panduan
praktikum Fisika SMA
c. e-dukasi.net
|
a. Vibrator
b. Katrol
c. Beban
gantung
|
||||||
3.10. Menerapkan
konsep dan prinsip gelombang bunyi dan cahaya dalam teknologi
4.10. Melakukan
percobaan tentang gelombang bunyi dan/atau cahaya, berikut presentasi hasil
dan makna fisisnya misalnya sonometer, dan kisi difraksi
|
Gelombang
Bunyi:
a. Karakteristik
gelombang bunyi
b. Cepat
rambat gelombang bunyi
c. Azas
Doppler
d. Fenomena
dawai dan pipa organa
e. Intensitas
dan taraf intensitas
Gelombang
Cahaya:
Spektrum
cahaya
a. Difraksi
b. Interferensi
c. Polarisasi
d. Teknologi
LCD dan LED
|
a. Buku
teks pelajaran Fisika SMA kelas XII
b. Buku
teks pelajaran Fisika SMA / Perguruan Tinggi
c. Panduan
praktikum Fisika SMA
d. e-dukasi.net
|
a. Laser
pinter/ ray box
b. Kisi
atau keping CD yang sudah terpakai
c. Penggaris
|
||||||
3.11. Menganalisis
cara kerja alat optik menggunakan sifat pemantulan dan pembiasan cahaya oleh
cermin dan lensa
4.11. Membuat
karya yang menerapkan prinsip pemantulan dan/atau pembiasan pada cermin dan
lensa
|
Alat-alat
optik:
a. Mata
dan kaca mata
b. Kaca
pembesar (lup)
c. Mikroskop
d. Teropong
e. Kamera
|
a. Buku
teks pelajaran Fisika
b. e-dukasi.net
|
a. Teropong
bintang
b. Mikroskop
|
||||||
3.12. Menganalisis
gejala pemanasan global dan dampaknya bagi kehidupan serta
lingkungan
4.12. Mengajukan
ide/gagasan penyelesaian masalah gejala pemanasan global dan dampaknya bagi
kehidupan serta lingkungan
|
Gejala
pemanasan global:
a. Efek
rumah kaca
b. Emisi
karbon dan perubahan iklim
c. Dampak
pemanasan global, antara lain (seperti mencairnya es di kutub, perubahan
iklim)
Alternatif
solusi:
a. Efisiensi
penggunaan energi
b. Pencarian
sumber-sumber energi alternatif seperti energi nuklir
Hasil
kesepakatan dunia internasional:
a. Intergovernmental
Panel on Climate Change (IPCC)
b. Protokol
Kyoto
c. Asia-Pacific
Partnership on Clean Development and Climate (APPCDC)
|
a. Buku
teks pelajaran Fisika
|
-
|
PUSTAKA
Mendikbud.
(2014). Lampiran II Permendikbud No. 59 Tahun 2014 tentang Kurikulum
SMA-MA. Jakarta: Kemendikbud.
Hubungan antara Model Briggs dan RPP Fisika
Hubungan antara Model Briggs dan RPP Fisika
Model yang dimaksud oleh penulis di sini adalah model sistem instruksional. Adapun menurut Winataputra & Ardiwinata (1997), model sistem instruksional merupakan bingkai konseptual yang dapat dijadikan sebagai pedoman dalam upaya penataan pembelajaran secara menyeluruh. Bingkai konseptual tersebut berasal dari hubungan antar-komponen dalam sistem instruksional (Winataputra & Ardiwinata, 1997). Setidaknya ada empat komponen pokok dalam sistem instruksional, yaitu tujuan, pengalaman belajar, pengorganisasian dalam belajar, dan evaluasi (Winataputra, & Ardiwinata, 1997).
Model Briggs ini berorientasi pada rancangan sistem (Firdaus, 2014). Model Briggs diupayakan dalam bentuk rancangan model sistem instruksional sedemikian rupa oleh perancangnya maupun oleh tim pengembangnya (Firdaus, 2014).
Ada beberapa kegunaan model Briggs (Firdaus, 2014). Pertama, sebagaimana telah disebutkan di atas dapat diketahui bahwa model Briggs dapat digunakan untuk pengembangan program-program akademis secara umum. Kedua, model Briggs dapat diadopsi untuk pengembangan program-program jabatan. Ketiga, model Briggs dapat digunakan sebagai metodologi pemecahan masalah belajar.
Model Briggs ini memakai prinsip keselarasan antara ketiga hal, yaitu a) tujuan yang akan dicapai, b) strategi untuk mencapainya, dan c) evaluasi keberhasilannya (Firdaus, 2014).
Ada sepuluh langkah pengembangan model Briggs dalam Firdaus (2014), yaitu
- "Identifikasi kebutuhan. Identifikasi kebutuhan ini dimaksudkan untuk menentukan tujuan. Langkah ini dibagi oleh Briggs ke dalam empat tahapan kegiatan, yaitu a) mengidentifikasi tujuan kurikulum secara umum dan luas; b) menentukan prioritas tujuan; c) mengidentifikasi kebutuhan kurikulum; dan d) menentukan prioritas remedialnya.
- Penyusunan garis besar kurikulum atau rincian tujuan kebutuhan instruksional yang telah dituangkan dalam tujuan-tujuan kurikulum tersebut. Pengujiannya harus dirinci, disusun, dan diorganisasikan menjadi tujuan-tujuan yang lebih spesifik.
- Perumusan tujuan.
- Analisis tugas/tujuan. Dalam langkah ini perlu diadakan analisis terhadap tiga hal, yaitu a) proses informasi: untuk menentukan tata urutan pemikiran yang logis; b) klasifikasi belajar: untuk mengidentifikasi kondisi belajar yang diperlukan; dan c) tugas belajar: untuk menentukan persyaratan belajar dan kegiatan belajar mengajar yang sesuai.
- Penyiapan evaluasi hasil belajar.
- Penentuan jenjang belajar.
- Penentuan kegiatan belajar. Penentuan strategi pembelajaran ditinjau dari dua segi, yaitu a) dari segi guru sebagai perancang kegiatan pembelajaran dan b) dari segi tim pengembangan pembelajaran.
- Pemantauan bersama.
- Evaluasi formatif.
- Evaluasi sumatif."
Salah satu cara untuk menyelesaikan pengajaran secara operasional/nyata dalam Winataputra & Ardiwinata (1997) disebutkan bahwa guru dituntut untuk mengembangkan lebih lanjut satuan atau unit pengajaran terkecil (mikro) yang disebut Satuan Pelajaran (SP) atau Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). "SP dibuat, dilaksanakan, dinilai, dan diperbaiki oleh guru." (Winataputra & Ardiwinata, 1997, hlm. 76).
(Hubungan antara model Briggs dan RPP Fisika masih belum disempurnakan pengembangannya oleh penulis.)
Daftar pustaka
Firdaus, T. (2014). Pengembangan Desain Pembelajaran. [Online]. Tersedia: http://oasipendidikan.blogspot.co.id/2014/08/pengembangan-desain-pembelajaran.html. Diakses tanggal 22 Maret 2017.
Langganan:
Postingan (Atom)